Kamis, 09 Oktober 2008

"RUMAH TANAH PUTIH"

Ada banyak kisah untuk rumah Tanah Putih
Saat-saat Bapak Ibu berjuang keras demi membesarkan ketujuh anaknya
Saat-saat Bapak bercita-cita dapat memperbaiki rumah Tanah Putih
Saat- saat dimana satu persatu penghuninya merantau keluar kota untuk studi dan bekerja
Saat- saat peristiwa ”dukacita” kehilangan orang-orang terkasih di Tanah Putih

” Almarhum Mas Ukie yang begitu cerdas, hampir saja lulus difakultas tehnik Geologi UGM, di tahun 1989 harus berpulang karena ”kecelakaan” di Gorontalo”

” Almarhum Mbah Putri yang selalu tampak rapi dalam berpenampilan, pandai memasak dan sering memberi resep-resep spesial, ditahun 1993 dipanggil Tuhan, pada saat meninggalnya Mas Ukie, Mbah Putri tampak begitu shock dan depresi, tidak banyak bicara dan selalu merasa kehilangan cucu tercintanya”

” Almarhum Bapak Hadisasmito, seorang Bapak yang sabar, setia, tidak neko-neko dan takut akan Tuhan, ditahun 2005 dipanggil Tuhan karena gagal ginjal setelah beberapa hari diopname di Telogorejo ”

Saat – saat seperti ini, rumah Tanah Putih tampak demikian sepi manakala peristiwa dan kenangan akan setiap penghuninya terhapus oleh rutinitas diri.....dan, sangat termungkinkan belum ada niat dan keinginan untuk ”membangun kesan Indah ” dirumah Tanah Putih.

By; Saptorini Retnosari
09 Oktober 2008