Disaat-saat seperti ini, Roh Kudus membuka pintu hati kita dengan memberikan sebuah pengharapan dan penghiburan untuk kita berani memperkatakan bila sampai saat ini kita manusia tidak berjalan sendiri, ditengah pengharapan dan pergumulan hidup kita diingatkan akan beberapa wanita dalam alkitab yang bisa menjadi cermin kekuatan iman , ya…ya… kita bisa belajar dari ketegaran dan kesetiaan tokoh-tokoh wanita ini, bagaimana mereka bergumul untuk diperlayakkan Tuhan menjadi seorang wanita yang berkenan dihati Tuhan :
Seorang wanita Hawa, telah diperlayakkan Tuhan untuk penciptaan wanita pertama dibumi yang menjadi tulang rusuk bagi Adam dan menjadi pendamping hidup yang sepadan dalam melahirkan ciptaan-ciptaanNYA di bumi ini.
Seorang wanita Sarai, isteri dari Abraham Bapa orang beriman oleh karena Tuhan berkenan, maka walaupun sarai diperkatakan mandul dan sudah tua yang tidak mungkin akan mempunyai keturunan. Tapi karena Janji Tuhan Pada Abraham akan memberikan keturunan, maka diusia Sarai ya sudah tidak muda lagi tetap diperlayakkan Tuhan untuk mengandung dan melahirkan anak perjanjian, seorang Iskak.
Seorang wanita Hana, karena ejekan dan hinaan dari Penina isteri kedua suaminya yang bisa memberikan anak bagi suaminya,sedangkan Hana menjadi isteri yang tidak bisa memberikan keturunan, Namun Hana terus bergumul pada Tuhan untuk diperlayakkan mempunyai seorang anak, dan jika Tuhan mengabulkan doa permohonannya maka anak yang dikandungnya akan dipersembahkan untuk melayani Tuhan. Karena Tuhan melihat pergumulan Hana yang begitu sungguh-sungguh, pada akhirnya Tuhan berkenan memberinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel.
Seorang wanita Naomi, wanita tua yang begitu tegar menjalani masa kesendiriannya dengan menantunya Rut karena suami dan anak-anaknya yang sudah meninggal, dia begitu mengasihi dan mempunyai hati bijaksana terhadap menantunya. Dengan segala usaha dan ketulusan Naomi, dia sangat mengharapkan menantunya menikah lagi. Dan tidak mendampingi Naomi secara terus menerus.
Seorang wanita Rut, walaupun suaminya sudah meninggal tetapi tetap mempunyai hati yang setia dan tulus untuk terus mendampingi mertuanya Naomi, kemanapun mertuanya pergi, oleh karena kesetiaan dan kasihnya yang tulus. Tuhan berikan Rut seorang suami lagi yang begitu mengasihinya
Seorang wanita Esther, karena ingin menyelamatkan bangsanya dari hukuman Haman, Esther yang dipilih menjadi Ratu oleh Raja Ahasweyros, meminta keluarga, saudara dan orang-orang Yahudi untuk berdoa puasa bagi dirinya selama 3 hari untuk bertemu Raja agar keluarga besarnya selamat dari hukuman, maka dia diperlayakan untuk berkenan bertemu raja walaupun pada waktu itu belum ada kehendak raja untuk bertemu esther bahkan pada akhirnya keluarganya selamat dan esther diangkat menjadi seorang yang diperkenan Raja beserta keluarganya, apa yang diinginkan maka akan terkabulkan oleh karena kasih sayang raja yang demikian besar pada Esther.
Seorang wanita Maria, tokoh wanita dalam perjanjian Baru yang begitu diperkenan Tuhan untuk mengandung anak dari Roh Kudus dan melahirkan seorang Juruslamat Dunia “ Tuhan Yesus Kristus”. Walaupun Maria belum menikah tapi dia mau seturut kehendak Bapa.
Ke-tujuh tokoh wanita ini, telah menunjukkan betapa ada cermin-cermin yang begitu berarti telah memperlengkapi kita manusia untuk tetap terus kuat menjalankan hari-hari, seberat apapun itu…….kita harus tetap tegar, kuat dan tidak malu ketika masih diijinkan Tuhan berjalan sendiri , namun kita sangat mengiman-ni ada saat dan waktuTuhan melayakkan kita menjadi seperti ke-tujuh wanita yang terlayakkan.
Hikmat dan pengertian yang termunculkan pada hari yang indah ini adalah karena kasih dan kebaikanNYA, dan Tuhan tidak membiarkan kita untuk hidup dalam ketidakpastian, tapi ketika DIA mengingatkanku melalui ketujuh tokoh wanita ini, ada kasih, pengharapan, pergumulan, kepastian, kesetiaan, dan Kekuatan untuk mendapatkan jaminan yang terbaik dari Tuhan.
Saat teduh yang direnungkan setiap pagi , juga membuat kita semakin terkuatkan karena Didalam kasihNYA yang begitu dalam dan tak terukur akan terus dan terus melayakkan setiap anak-anakNYA yang mau datang dan menyerahkan seluruh hidupNYA untuk dibentuk dan berjalan dalam rencanaNYA.
2008
by N. Saptorini Retnosari.
Kamis, 11 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar