Tak terasa sudah enam tahun lebih seorang siti menjadi bagian dari rumah tanah Putih...
Teringat pada saat pertama mengambilnya di yayasan srikandi penyalur tenaga pembantu rumah tangga
Usianya masih terlalu muda untuk melakukan suatu pekerjaan rumah tangga
Wajahnya begitu polos, badannya kurus, tapi dimatanya ada pancaran kejujuran seorang bocah yang memasuki usia remaja
Pada awal-awal pekerjaannya, kucoba untuk memperhatikan aktivitasnya
Ternyata dia anak yang cepat menyesuaikan diri dan cepat mengerjakan apa yang sudah menjadi pekerjaannya.
Setelah beberapa bulan dia dirumah, ada banyak surprise tentang seorang siti
Ya...ya, siti bukan hanya seorang anak desa yang berusaha meringankan beban ibunya dengan memutuskan mencari pekerjaan dikota sebagai seorang pembantu, tapi dia berkeinginan melanjutkan sekolah setelah satu tahun bekerja dikota
Ternyata semangatnya untuk maju begitu besar, betapa salut melihat niat baiknya akan sebuah cita-cita yang masih tertunda
Ku coba untuk menelusuri latarbelakang sekolahnya dulu.........wow, selama kelas 1 SD sampai 3 SMP siti selalu mendapatkan rangking satu dan yang membuatku terperangah adalah hobbynya menulis , setiap kata yang tertulis dari jari-jarinya menunjukkan seorang anak yang mempunyai kemampuan plus.
Pada akhirnya, kami sekeluarga mendukung cita-citanya yang masih tertunda..
Untuk setahun kedepan, sembari bekerja dirumah siti bisa mendaftarkan sekolah di semarang.
Tampak, semburat bahagia diwajahnya...
Pada tahun berikutnya, cita-citanya terwujud sudah…
SMK Purnama menjadi pilihannya,…….
Kelas 1- 3 selalu rangking satu diraportnya
Namun, yang membuatku tak percaya manakala hasil ujian akhir Nasional
Seorang siti telah gagal untuk mendapatkan predikat lulus...........
Ada tangis dan rona malu diwajahnya
Kucoba ntuk memberinya pengertian bahwa jalan hidup ini tidak selalu mulus
Adakalanya kita bisa terjatuh dan gagal menjalaninya, tetap semangat dan selalu belajar rendah hati.
Untuk mendapatkan ijasah setara, paket C harus ditempuhnya
Ahh siti, ada rasa simpati untukmu........
tetap ada semangat dan pengharapan...itu yang kusuka darimu
kini, setelah engkau belajar banyak hal...
ada keputusanmu yang sempat membuat kami terkejut
ya...ya untuk sebuah bakti pada Ibumu
kau putuskan menikah dengan kekasihmu
sebenarnya untuk usiamu saat ini, masih begitu muda
namun, sangat terpahami mengingat kesadaranmu sebagai anak desa yang harus taat pada permintaan dan harapan keluarganya,
Siti, ada kesan dan catatan positif tentangmu
Seorang anak pembelajar yang sadar akan adanya “batas kehidupan” untuk diri dan orang –orang yang dikasihinya.
Siti, sampai kapanpun teruslah menjadi seorang pembelajar.
20 Nopember 2008.
Kamis, 20 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar